Program Studi Kesejahtraan Sosial UINAM sukses gelar seminar Ngobrol Asyik Tanpa Sakit Hati: Komunikasi Sehat di Dunia Digital
Program Studi Kesejahtraan Sosial UINAM sukses gelar seminar Ngobrol Asyik Tanpa Sakit Hati: Komunikasi Sehat di Dunia Digital
Foto Pembukaan Seminar “Ngobrol Asyik Tanpa Sakit Hati: Komunikasi Sehat di Dunia Digital” di SMA Negeri 10 Gowa, Kamis (28/03/2024) Foto Istimewa
Makassar, Forkomkasicandaradimuka.COM – Program Studi Kesejahteraan Sosial Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) sukses menggelar seminar bertajuk “Ngobrol Asyik Tanpa Sakit Hati: Komunikasi Sehat di Dunia Digital” pada tanggal 16 Mei 2025 di Sekolah Menegah Atas (SMA) Negeri 10 Gowa Jl. Mustafa Dg. Bunga, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan yang berlangsung hangat dan inspiratif. Kamis (16/05/2025).
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Sekolah SMA Negeri 10 Gowa, Bapak Ansar A.S., S.Pd.I, bersama Ibu Resova, S.T.P., M.Pd. Sebanyak 30 siswa dari SMA Negeri 10 Gowa dan 27 mahasiswa Jurusan Kesejahteraan Sosial UIN Alauddin Makassar serta 2 narasumber yang berkompoten di bidangnya.
Kehadiran lintas jenjang ini memperkaya diskusi dan pertukaran perspektif mengenai tantangan serta solusi berkomunikasi sehat di dunia digital, menjadi ruang edukatif sekaligus reflektif bagi pelajar dan mahasiswa dalam menyikapi era digital yang penuh tantangan komunikasi.
Sekretaris Program studi Kesejahteraan Sosial Dr. Sadhriany Pertiwi Saleh, S.IP., M.Si., yang juga selaku narasumber pada materi berjudul “Cerdas Digital Bukan Sekadar Online” Mengatakan pentingnya literasi digital yang tidak hanya sekadar hadir secara daring, namun juga memahami etika, dampak, dan tanggung jawab sosial dalam interaksi digital.
“Jadilah generasi digital yang cerdas, bijak, dan bertanggung jawab—bangun citra positifmu, lindungi privasimu, dan jangan biarkan dunia digital mengendalikan siapa dirimu!”. Jelasnya
Dosen Pengampu Mata Kuliah Komunikasi Lintas Agama dan Budaya Ibu Suriyani Musi, S.Sos., M.I.Kom., yang juga selaku narasumber pada materi “Digital Yes, Drama No: Menuju Generasi Cerdas dan Sehat di Era Digital” Mengajak peserta untuk membangun komunikasi yang damai, terbuka, dan bebas dari drama negatif yang kerap muncul di media sosial.
“digitalisasi harus menjadi pelopor dalam menciptakan ruang yang sehat dan saling menghargai di dunia maya, sebagai generasi pelanjut bangsa maka seharusnya berdigital yang cerdas, kritis, dan bertanggung jawab katakan ya pada konten positif dan edukatif, dan tolak segala bentuk drama, hoaks, dan ujaran kebencian di dunia maya”. Jelasnya
Salah satu panitia kegiatan, Aswiwi Nurul Amalia, menyampaikan bahwa seminar ini bertujuan untuk membekali generasi muda dengan keterampilan komunikasi yang bijak, sehat, dan beretika di tengah derasnya arus digitalisasi.
“Semoga melalui kegiatan ini, peserta bisa lebih bijak dalam menggunakan media digital, tidak hanya sebagai sarana hiburan, tetapi juga sebagai ruang produktif yang membangun,” ujar Aswiwi.
Seminar ditutup dengan sesi tanya jawab dan ajakan untuk bersama-sama menjadi agen perubahan dalam membentuk budaya komunikasi yang lebih sehat, ramah, dan konstruktif di ruang digital.